Program PKB disediakan
tiga mode dalam proses pembelajaran pada program PKB atau istilah
resminya disebut sebagai Program Pembinaan Karier Guru melalui
Peningkatan Kompetensi (PKG-PK) yang melalui mode online (daring), tatap
muka, dan daring kombinasi atau perpaduan antara mode tatap muka dan
daring.
JOMBANG, MSP –
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melakukan post test untuk mengevaluasi hasil belajar yang sudah
diikuti oleh pesertanya. Meski hasilnya secara resmi belum dirilis,
namun beberapa pihak merasa optimis peserta program PKB akan
mendapatkan nilai yang baik.
Ketika ditanya terkait kesan selama
proses pembelajaran yang Sutami atau Sodi Akbar jalani, keduanya sepakat
bahwa pelaksanaanya berjalan dengan bagus. Sistem pembelajaran, cara
penyampaian materi oleh IN, dan respon peserta sesuai dengan apa yang
diharapkan.
“Saya sangat menikmati dan merasa
membutuhkan terhadap materi-materi yang diberikan. IN yang menjadi
fasilitator di kelompok belajar pun sangat cerdas sehingga materi yang
disampaikan menjadi menyenangkan. Presentasi dan diskusi yang terjadi di
dalam kelas turut berlangsung seru. Ini yang menurut saya dapat menjadi
salah satu indikator bahwa program ini berhasil,” tutur Sutami.
Evaluasi Proses Pembelajaran
Program PKB disediakan tiga mode dalam proses pembelajaran
pada program PKB atau istilah resminya disebut sebagai Program Pembinaan
Karier Guru melalui Peningkatan Kompetensi (PKG-PK) yang melalui mode
online (daring), tatap muka, dan daring kombinasi atau perpaduan antara
mode tatap muka dan daring. Dua kelompok kerja yang berhasil Majalah
Suara Pendidikan temui menjelaskan, proses pembelajaran dilakukan dengan
mode daring kombinasi. Peserta menjalani pembelajaran sebanyak dua kali
tatap muka atau setara dengan 20 jam pelajaran tiap pertemuannya serta
satu kali online yang juga setara 20 jam pelajaran.
IN Program PKB, Susiatin, S.Pd mengatakan bahwa sistem ini dirasanya
lebih mudah untuk dilakukan karena menurutnya peserta dapat lebih fokus
kepada materi yang diberikan. Jika dibandingkan dengan sistem yang
diberlakukan pada tahun 2016 lalu. Menurut Susiatin,
peserta banyak yang kesulitan dengan sistem dan mekanisme daring
sehingga penyerapan materi tidak begitu maksimal.
“Memadukan antara pertemuan tatap muka dan daring lebih memudahkan
peserta. Melalui tatap muka, peserta dapat lebih memahami materi.
Sedangkan melalui daring, peserta dapat mendiskusikan tugas-tugas yang
diberikan ketika pertemuan tatap muka,” jelas Susiatin.
Menurut perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala SDN Yanti
Jogoroto ini peserta PKB 2017 memiliki semangat belajar yang tinggi.
Meski pada awalnya ada beberapa peserta yang merasa terbebani, namun
setelah diberikan penjelasan bahwa program PKB ini merupakan kesempatan
sekaligus fasilitas yang diberikan pemerintah serta pentingnya manfaat
PKB terhadap keprofesian guru semangat peserta mulai tumbuh dengan
sendirinya. Kehadiran peserta serta tugas-tugas yang diberikan pada
akhirnya terpenuhi dan terselesaikan seluruhnya.
Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 02 Kecamatan Jombang, Amaroh, S.Pd
dan Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 03 Kecamatan Jombang, Yety
Feriani, S.Pd sama-sama mengatakan bahwa guru-guru pada KKG-nya yang
terpilih untuk mengikuti program PKB, menjalani proses pembelajaran
dengan sangat antusias. Ketika salah satu peserta mengalami kesulitan,
peserta lain akan saling menyemangati, mendukung, dan membantu
mencarikan jalan keluar.
“Bahkan ada salah satu
peserta yang sebenarnya sudah hampir memasuki masa purna, namun masih
tetap semangat untuk mengikuti proses pembelajaran,” ujar Yety Feriani.
Ditemui secara terpisah, Amaroh menambahkan bahwa
semangatnya para guru ini karena timbul kesadaran apabila memahami
program PKB ini dapat dimanfaatkan untuk penambahan kompetensi sekaligus
penyegaran ilmu yang sudah pernah didapat.
“Kami
pun memberikan kesempatan kepada guru-guru yang lebih membutuhkan
seperti guru-guru yang memiliki prospek karir yang bagus. Sehingga perlu
untuk difasilitasi dalam pengembangan keprofesiannya,” tutup Amaroh.
Terlama
0 Komentar